Rabu, 24 Mei 2017

Sejarah banser, Sejarah Ansor, Sejarah NU

Berbicara Banser tidak lepas dari Ansor, Begitu juga berbicara ansor tidak lepas dari NU,  Sedangkan NU sendiri merupakan organisasi yang ada di Indonesia, dan sebelum Indonesia merdeka, yaitu tepatnya 31 Januari 1926 NU lahir.Pencetusan lahirnya NU dipimpin oleh K.H. Hasyim Ashari, yang merupakan pendiri pondok pesantren tebu ireng Jombang, dan merupakan Pesanteren termashur di Indonesia, serta melahirkan Tokoh - Tokoh islam terkemuk, Ahlussunah Waljama'ah itulah ciri khas NU.

 

 Setelah Adanya NU maka kemudian Lahirlah Gerakan Pemuda Ansor pada tahun 24 April 1934, namun tidak serta merta Ansor lahir begitu saja, sebelum Ansor lahir banyak organisasi keagamaan yang ada lebih dulu seperti, Subbanul waton, sebelum menjadi ansor pada tahun 1931 lahir PPNU ( Persatuan Pemuda Nahdlatul Ulama) namunm setahun kemudian yaitu tahun 1932 berubah menjadi Pemuda Nahdlatul Ulama (PNU), setelah 2 tahun PNU berubah lagi menjadi Ansor Nahdlatul Oelama (ANO) dan sudah menjadi bagian dari NU namun belum keseluruhan, dikarenakan ada perbedaan pikiran dari tokoh tradisional dan tokoh modernis yang muncul di tubuh Nahdlatul Wathan, KH Abdul Wahab Hasbullah dari tokoh tradisional dan KH Mas Mansyur yang berhaluan modernis, setelah menyatukan misi visi serta pikiran, maka KH Abdul Wahab Hasbullah Merubah nama dari ANO menjadi ANSOR, yang diambil dari nama kehormatan yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada penduduk Madinah yang telah berjasa dalam perjuangan membela dan menegakkan agama Allah, Dan Ansor sendiri bergerak dalam bidang pembinaan mubaligh, dan pembinaan kader.


 


Setelah adanya ANO, maka sangat diperlukan adanya kemiliteran dalam tubuh NU, Melalui kongres I tahun 1936, Kongres II Tahun 1937 dan Kongres III tahun 1938 memutuskan ANO mengadakan Barisan Berseragam yang diberi nama Banoe (Barisan Nahdlatul Oelama) dengan ketrampilan
dengan merinci jenis riyadloh yang diperbolehkan:
  • Pendidikan baris berbaris
  • Latihan Lompat dan Lari
  • Latihan angkat mengangkat
  • Latihan ikat mengikat (Pionering)
  • Fluit Tanzim (belajar kode/isyarat suara)
  • Isyarat dengan bendera (morse)
  • Perkemahan
  • Beljar menolong kecelakaan (PPPK)
  • Musabaqoh Fil Kholi (Pacuan Kuda)
  • Muromat (melempar lembing dan cakram)

 Dari perkembangan dan perubahan maka ANO berubah menjadi gerakan pemuda Ansor GP Ansor, serta BANOE menjadi Barisan Ansor Serba Guna (BANSER)
Berikut rincian tentang Banser.
.
Status BANSER
1.    Barisan Ansor Serbaguna (BANSER) adalah lembaga semi otonom dari Gerakan Pemuda Ansor .
2.    Pengertian pada butir (1) di atas, BANSER tidak pernah lepas sama sekali dari GP Ansor dan secara struktural di bawah koordinasi Ketua Umum di tingkat pusat dan Ketua-ketua pada masing-masing tingkatan di bawahnya.
Struktur Organisasi
1.    Struktur organisasi sebagaimana diatur pada pasal 7 – 9 (PO Banser) dijabarkan dalam bagian sebagaimana terlampir.
2.    Pada hubungan instruktif dan koordinatif dan konsultatif baik secara vertikal maupun horizontal di seluruh satuan koordinasi melalui Pimpinan GP Ansor di masing-masing tingkatan
Fungsi Utama BANSER
1.    Fungsi Kaderisasi, BANSER merupakan perangkat organisasi Gerakan Pemuda Ansor sebagai kader terlatih, untuk pengembangan kaderisasi di lingkungan Gerakan Pemuda Ansor.
2.    Fungsi Dinamisator, BANSER merupakan perangkat organisasi Gerakan Pemuda Ansor yang berfungsi sebagai pelopor penggerak program-program Gerakan Pemuda Ansor.
3.    Fungsi stabilisator, BANSER merupakan perangkat organisasi Gerakan Pemuda Ansor yang berfungsi sebagai pengaman program-program sosial kemasyarakatan Gerakan Pemuda Ansor.
Tugas BANSER
1.    Merencanakan, mempersiapkan dan mengamalkan cita-cita perjuangan Gerakan Pemuda Ansor serta menyelamatkan dan mengembangkan hasil-hasil perjuangan yang telah dicapai
2.    Melaksanakan program sosial kemasyarakatan dan program pembangunan yang berbentuk rintisan dan partisipasi.
3.    Membantu terselenggarnya SISHANKAMRATA di lingkungan Gerakan Pemuda Ansor dan lingkungan sekitarnya
Tanggung Jawab BANSER
1.    Menjaga, memelihara dan menjamin kelangsungan hidup dan kejayaan Gerakan Pemuda Ansor khususnya dan NU umumnya.
2.    Bersama dengan kekuatan bangsa yang lain untuk tetap menjaga dan menjamin keutuhan bangsa dari segala ancaman, hambatan, gangguan dan tantangan.
Keanggotaan BANSER
1.    Anggota BANSER adalah anggota Gerakan Pemuda Ansor.
2.    Keanggotaan BANSER ditetapkan dengan syarat-syarat sebagai berikut :
a.     Sehat fisik dan mentalnya
b.    Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 160 cm, kecuali memiliki kecakapan khusus.
c.     Telah lulus mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar BANSER
d.    Memiliki dedikasi dan loyalitas kepada Gerakan Pemuda Ansor.
3.    Anggota kehormatan diberikan kepada mantan anggota BANSER yang berusia di atas 45 tahun dan atau tokoh masyarakat yang berperan dalam menggerakkan BANSER.
Hak Anggota BANSER
1.    Mengenakan seragam BANSER dalam menjalankan tugas sehari-hari maupun tugas lapangan.
2.    Mendapatkan pendidikan dan latihan dalam upaya meningkatkan prestasi kemampuan yang dimilikinya.
3.    Mendapatkan perlindungan dan pembelaan hukum, penghargaan sesuai prestasi dan pengabdian yang dimilikinya
Kewajiban Aggota BANSER
1.    Mentaati peraturan organisasi
2.    Menjaga dan menjunjung nama baik organisasi
3.    Melaksanakan tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya
4.    Melaksanakan tata sikap dan perilaku BANSER di dalam dan diluar kedinasan (sebagaimana dijelaskan dalam peraturan tata sikap dan perilaku BANSER di dalam kedinasan dan di luar kedinasan)
Kode Etik dan Doktrin
1.    Kode etik BANSER adalah kode etik kader GP Ansor
2.    Doktrin BANSER adalah doktrin GP Ansor
3.    Ikrar/janji BANSER adalah Nawa Prasetya GP Ansor
NAWA PRASETYA BANSER
1.    Kami Barisan Ansor Serbaguna, bertaqwa kepada Allah SWT.
2.     Kami Barisan Ansor Serbaguna, setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
3.    Kami Barisan Ansor Serbaguna, memegang teguh cita-cita proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
4.    Kami Barisan Ansor Serbaguna, taat dan ta’dhim kepada khittah NU 1926.
5.    Kami Barisan Ansor Serbaguna, setia dan berani membela kebenaran dalam wadah perjuangan Ansor demi terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia
6.    Kami Barisan Ansor Serbaguna, peduli terhadap nasib umat manusia tanpa memandang suku, bangsa, agama dan golongan.
7.    Kami Barisan Ansor Serbaguna, menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kebenaran, keadilan dan demokrasi.
8.    Kami Barisan Ansor Serbaguna, siap mengorbankan seluruh jiwa, raga dan harta demi mencapai ridho ilahi.
9.    Kami Barisan Ansor Serbaguna, senantiasa siap siaga membela kehormatan dan martabat bangsa dan negara Republik Indonesia.
Perilaku BANSER
1.    Bertaqwa kepada Allah SWT dan mengamalkan ajaran Islam Ahlusunnah wal jama’ah
2.    Berperilaku jujur, disiplin dan bertanggungjawab.
3.    Siap melaksanakan tugas dengan ikhlas penuh pengabdian
4.    Bersikap hormat kepada sesama dan taat kepada pimpinan.
BAI’AT BANSER
Bismillahirrohmanirrohim
Asyhadu anlaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullah
Dengan ikhlas dan bertaqwa kepada Allah SWT, saya berbai’at :
1.    Senantiasa akan menjalankan kewajiban terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya.
2.    Senantiasa tanpa pamrih mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila serta UUD 1945 secara murni dan konsekuen.
3.    Senantiasa berjuang mengembangkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
4.    Senantiasa setia menjalankan tugas-tugas organisasi GP Ansor secara ikhlas, konsekuen dan bertanggungjawab.
5.    Senantiasa tunduk dan patuh kepada pimpinan serta memegang teguh disiplin.
Arti Lambang Bedge BANSER (Segi Lima)
1.    Kalimat Ya Ilaahi, melambangkan bahwa setiap gerak dan perjuangan BANSER dijiwai dengan ketaqwaan serta mengikuti segala perintah Allah SWT.
2.    Logo Gerakan Pemuda Ansor, melambangkan kesatupaduan langkah BANSER yang tidak bisa dilepaskan dari organisasi induknya yakni GP Ansor.
3.    Gambar Burung Ababil, melambangkan kekuatan umat Islam yang menjunjung tinggi upaya kesejahteraan dan kemakmuran manusia.
4.    Gambar Pita, melambangkan keteguhan BANSER dalam membela, dan mendorong setiap perjuangan menegakkan kebenaran dan keadilan.
5.    Tulisan Nahnu Ansharullah melambangkan sikap BANSER yang saling tolong menolong kepada sesama manusia sebagai hamba Allah SWT.
6.    Warna merah (sebagai dasar logo) melambangkan keteguhan dalam melaksanakan aqidah dan semangat pantang mundur dalam membela keadilan dan kebenaran.
7.    Warna kuning, melambangkan ketulusan, keikhlasan dan kesucian perjuangan.
8.    Warna hijau segitiga, melambangkan keimanan, keadilan dan kemakmuran.
9.    Warna hitam segitiga, melambangkan kesatuan dan persatuan yang kokoh dan kuat.
10.  Segi lima, melambangkan rukun Islam lima dan Pancasila sebagai dasar negara.
11.  Pisau Komando, melambangkan bahwa setiap anggota BANSER siap setiap saat melaksanakan tugas organisasi
Arti Lambang Bedge BANSER (Payung Terjun)
1.    Payung Terjun, melambangkan BANSER siap terjun ke masyarakat dengan kearifan dan kebijakan.
2.    Warna hijau, melambangkan warna kemakmuran.
3.    Warna merah, melambangkan keteguhan dalam melaksanakan aqidah dan semangat pantang mundur dalam membela keadilan dan kebenaran.
4.    Warna Kuning, melambangkan ketulusan, keikhlasan dan kesucian perjuangan.
Arti Lambang Bedge BANSER (Perisai Merah Putih)
 Banser siap setiap saat untuk menjaga ketenteraman bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

markas banser satkoryon Rawalo, Banyumas